Armenian Cochineal
Dah sejarah Uyghurnya cukup kita kembali ke tema asal. Cochineal sendiri Adalah Anthropoda (mirip kutu) yang digunakan sebagai bahan pewarna di zaman sebelum ditemukannya zat pewarna kimia sintetis. Namun, hanya betinanya saja yang dapat menghasilkan warna merah sementara yang jantan hanya bisa digunakan untuk begituan saja. Cara membuat Pewarna dari Serangga ini adalah seranga ini ditumbuk sampai halus kemudian diberi air lalu dioleskan ke suatu benda sampai warnanya pas. Menurut Sejarahwan Movses Khorenatsi, hewan ini sudah dibudidayakan di daerah ararat untuk mewarnai berbagai macam benda.
Namun Industri Cochineal sempat mati suri gara-gara perang panjang antara Romawi dengan Persia dan hanya sanggup memproduksi sedikit sekali pewarna. Baru dibawah kepemimpinan islam industri ini bangkit lagi karena keadaan yang damai, Orang Arab dan Persia menyebut pewarna ini dengan sebutan