Bali, Indonesia
Sejarah Tari Telek.
Tari Telek yang merupakan salah satu jenis tari tradisional, dimana asal usulnya tidak diketahui secara pasti, hal ini disebabkan oleh kurangnya data yangmengungkapkan asal mula tarian ini. Namun saat ini baru tari Telek anak-anak di desa Jumpai yang diketahui sejarah terciptanya tarian.
Tetapi informasi yang di dapat masih akan dibandingkan dengan sumber-sumber iterator yang ada kaitannya dengan tari Telek di Bali. Yang mana sejarah dari tari Telek anak-anak di Desa Jumpai itu sendiri adalah di awali dari I Sweca alias Nang Turun menemukan kayu terdampar (kampih) di pantai sudah berbentuk calonan (sebuah kayu yang belum berwujud ).
Sambil membawa pahat dan temutik (pisau peraut kayu). Nang Turun membawa kayu tersebut sambil menggembala sapi. Ketika itu cuaca sangat panas dan ia pun berteduh di Pura Dalem Kekeran. Semasih ia sadar, ia mendengar suara tempe kai (tirulah aku) dan dating suatu bayangan berwujud Rangda.
Dengan segera ia meniru bayangan tersebut, baru selesai wajahnya dan belum bertelinga, bayangan Rangda itu sudah menghilang, sehingga perwujudan Rangda sampai sekarang tidak ada telinganya.
Oleh karena tapel tersebut dianggap terlalu besar setelah selesai dibuat oleh Nang Turun dan memiliki kekuatan magis yang terlalu besar (misalnya saat di pentaskan /mesolah aura magis dari tapel tersebut menimbulkan pagar-pagar rumah masyarakat di sekitar tempat pementasan roboh), atas petunjuk seorang yang kesurupan di buatlah tapel yang baru dengan meminta ijin pada penunggu pohon Pole ke setra akah dan membawa sesajen.
Selengkapnya bisa di Sejarah Tari Telek.
Dalang : @yan.bawa.5
@tradisidenpasar @taksudenpasar @taksualit @taksubali @taksusesuhunan @calonarangtaksu
@arttaksu @pesonataksubali @taksuringbali
@taksubudayabali @sejarahdenpasar @balimetaksu