Ribuan pura mengisi daratan Bali dengan sangat kokohnya. Makanya Bali pantas mendapatkan julukan Pulau Seribu Pura. Pura merupakan tempat sakral, suci, diagungkan oleh kalangan umat Hindu Bali. Pura Bali ialah manifestasi dari keyakinan dan keimanan warga Bali yang mayoritas beragama Hindu. Pura Bali merupakan rumah kedua warga Bali setelah rumahnya sendiri, dimana mereka akan berduyun-duyun mendatangi pura ketika momen-momen suci tiba.
Pura Alas Paiguman atau lebih dikenal dengan Pura Guman merupakan pura yang kerpa digunakan untuk melangsungkan upacara keagamaan yang sakral dan relijius. Pura ini dikelilingi oleh pepohonan yang cukup lebat, suasanya sangat sepi sehingga sangat pas dan tepat untuk digunakan sebagai tempat melakukan meditasi. Beberapa peninggalan purbakala terdapat di pura ini, terutama peninggalan dari Kerajaan Wharmadewa berupa Lingga setinggi satu meter yang berukutan 70 cm, patung Lembu Nandi, pahatan berbentuk bulan dan matahari.
Dibagian Mandala Pura Paiguman ini terdapat stupa yang berciri Budha, sedangkan disisi jaba bagian selatan terdapat tiga Pohon Pule yang sudah berumur ratusan tahun dan bentuknya sangat besar. Konon pohon ini sangat disucikan oleh penduduk sekitar dan dianggap sebagai simbol dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Umur puranya sendiri diperkirakan sudah mencapai ribuan tahun karena dibangun pada abad X-XI masehi.
Beberapa fasilitas yang ada di Pura Paiguman ini antara lain pendopo dan pelataran parkir yang memadai. Sementara mata pencaharian penduduk sekitar rata-rata sebagai petani. Anda yang ingin berkunjung kesini bisa menempuh jarak sekitar 40-an KM dari Kota Denpasar atau 60 menit perjalanan.
Lokasi
Pura Paiguman berlokasi di Jalan Desa Penempahan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali Indonesia.