SINGARAJA, BALI EXPRESS-Pulau Bali memang mengandalkan hidup dari sektor pariwsata. Siapa sangka, jika makna dan konsep wisata sejatinya sudah ada sejak zaman dahulu.
Buktinya, banyak dikupas dalam sastra Hindu, seperti dalam Kekawin Ramayana, Hariwangsa, Sumanasantaka, Bharata Yuddha, Udyoga Parwa hingga Wrehaspati Tattwa.
Menurut Dosen Prodi Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana, Putu Eka Guna Yasa, makna wisata dengan sumber-sumber sastra sebagai hulu pemikiran krama Bali belum banyak dilakukan. Sementara, laju pariwisata Bali sudah melesat seperti anak panah yang tak sepenuhnya mampu dikendalikan.
Baca selengkapnya di : bit.ly/2Qnja3r
